Bagikan:

Arus Balik di Pelabuhan Ketapang Hingga H+10 Lebaran

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, memperkirakan arus balik lebaran dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali terjadi hingga H+10 lebaran nanti.

NUSANTARA

Minggu, 03 Agus 2014 12:49 WIB

Author

Hermawan

Arus Balik di Pelabuhan Ketapang Hingga H+10 Lebaran

mudik, lebaran, pelabuhan

KBR, Banyuwangi- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, memperkirakan arus balik lebaran dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali terjadi hingga H+10 lebaran nanti.

Manajer Operasional PT ASDP Ketapang-Gilimanuk, Saharudin Kotto mengatakan, saat ini masyarakat yang balik ke pulau Bali masih belum signifikan. Menurutnya, meski area parkir pelabuhan dipenuhi kendaraan roda dua dan empat, tapi antrean tidak sampai keluar pelabuhan.

“Prediksi kita sampai H+10 karena sampai saat ini belum signifikan. Karena di kita istilahnya ada lebaran ketupat sehingga selesai lebaran ketupat baru dia akan kembali. Untuk roda dua kita semua loket bisa layani sehingga jika terjadi peningkatan semua loket bisa melayani sekitar 6 loket yang untuk menampung kendaraan roda dua ini.”

Manajer Operasional PT ASDP Ketapang-Gilimanuk Saharudin Kotto menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang PT ASDP telah menambahkan 1 loket masuk khusus kendaraan roda 2. Sedangkan untuk aramada kapal yang di operasikan saat ini berjumlah 32 kapal. Dari jumlah tersebut 20 kapal dioperasikan di dermaga MB Ponton sedangan 12 sisanya beroperasi di dermaga LCM.

Sementara itu, berdasarkan pantauan KBR di lapangan, untuk kedatangan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali terlihat mulai sepi. Kendaraan yang datang di Pelabuhan ketapang hanya di dominasi oleh bus, dan kendaraan campuran seperti truk dan pik up pengakut barang dan sembako.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending