Bagikan:

Anggota DPRD Rembang Terpilih Rentan Utamakan Balik Modal

Kekhawatiran muncul pasca-pelantikan anggota DPRD Rembang, Jawa Tengah, Kamis kemarin (15/8). Kecemasan berupa kerawanan godaan korupsi yang akan menjerat mereka karena besarnya modal politik untuk bisa menjadi anggota DPRD.

NUSANTARA

Jumat, 15 Agus 2014 11:31 WIB

Author

Musyafa

Anggota DPRD Rembang Terpilih Rentan Utamakan Balik Modal

Anggota DPRD Rembang, Balik Modal

KBR, Rembang – Kekhawatiran muncul pasca-pelantikan anggota DPRD Rembang, Jawa Tengah, Kamis kemarin (15/8). Kecemasan berupa kerawanan godaan korupsi yang akan menjerat mereka karena besarnya modal politik untuk bisa menjadi anggota DPRD.

Menurut Pengamat masalah korupsi di Rembang, Bambang Wahyu Widodo, setiap calon legislatif (caleg) harus merogoh kocek yang besar untuk bisa menjadi anggota DPRD.

“Yang dikeluarkan selama masa kampanye, di tingkat kabupaten Rembang antara Rp300 juta sampai dengan Rp1 miliar lebih. Apa yang mereka cari di dalam gedung dewan, tidak mungkin bisa signifikan memikirkan masyarakat, “ kata Bambang kepada Portalkbr, Jumat pagi (15/8).

Kalaupun tidak korupsi, Bambang khawatir jumlah calo anggaran di gedung dewan semakin banyak. Tujuannya tak lain agar uang yang mereka keluarkan untuk kampanye bisa kembali alias balik modal.
 
Namun kekhawatiran itu dibantah oleh salah satu anggota DPRD Rembang, Ridwan. Menurutnya, gaji yang diterima sampai akhir lima tahun menjabat masih lebih besar, dibandingkan biaya pencalonan.
 
“Untuk ukuran saya sangat cukup. Antara pengeluaran dengan rencana pendapatan, malah lebih. Tinggal bagaimana kita mengelola, cobalah tiru pak Jokowi, “ jelasnya.
 
Sekretaris DPRD Rembang, Ahmad Muallif membeberkan, anggota DPRD akan menerima gaji sekira Rp8 jutaan. Setelah alat kelengkapan dewan terbentuk, mereka memperoleh tambahan tunjangan. Nilai penghasilan pemimpin dewan paling tinggi mencapai Rp12 juta per bulan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending