KBR, Jakarta – Petugas pemerintah DKI Jakarta yang melakukan Operasi Bina Kependudukan diminta tidak memakai seragam dalam menjalankan tugasnya. Upaya ini untuk mengurangi kesan represif dari operasi itu.
Menurut Ketua Lembaga Demografi Universitas Indonesia, Sonny Harry Budiutomo, dalam operasi ini, Pemerintah DKI Jakarta juga tidak berhak mengusir paksa orang yang bermigrasi ke Jakarta.
"Artinya tidak dengan memaksa, memberi informasi ingin mengetahui apakah ada pendatang baru. Kemudian ingin mewawancara, tidak menggunakan seragam yang kadang memberi kesan represif. Petugasnya juga lebih santai, pakaiannya preman tidak pakaian dinas," ujar Sonny Harmad ketika dihubungi Portalkbr, Jumat (2/8).
Selain itu, kata Sonny, upaya persuasif harus dikedepankan.
“Kemudian juga mengajak dialog. Saya pikir namanya Bina Kependudukan, namanya Bina ya. Sekalian membina dan memberi penyuluhan mengenai prosedur administrasi yang ia penuhi,” ujar Sonny.
Ia memperkirakan, ada 68 ribu pendatang baru memasuki Jakarta pada arus balik tahun ini. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 51 ribu. Sebagian besar pendatang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Editor: Anto Sidharta
Akademisi: Petugas Operasi Bina Kependudukan Jangan Pakai Seragam
Petugas pemerintah DKI Jakarta yang melakukan Operasi Bina Kependudukan diminta tidak memakai seragam dalam menjalankan tugasnya. Upaya ini untuk mengurangi kesan represif dari operasi itu.

NUSANTARA
Jumat, 01 Agus 2014 14:12 WIB


Akademisi, Operasi Bina Kependudukan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai