Ahok Libatkan Warga Menata Jakarta

KBR, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bakal memanfaatkan teknologi untuk membenahi Jakarta. Upaya ini dilakukan melalui aplikasi yang dinamakan Safety Pin. Aplikasi ini memungkinkan warga melaporkan secara online keadaan di sekitarnya. Caranya, warga bisa menandai daerah yang tidak nyaman atau tidak aman dengan peniti merah. Sedangkan yang aman atau nyaman dengan peniti biru. Hal ini memungkinkan pemerintahannya membenahi titik-titik yang tak nyaman itu. (Baca: Ahok: Pelayanan Publik di Jakarta masih Korup)

“Kami harapkan warga Jakarta, dia yang aman tidak aman, merasa nyaman tidak nyaman, itu dia kasih tanda kayak peniti. Sehingga kami bisa memonitor, daerah mana yang tidak aman. Sekarang kami kasih contoh, misalnya kamu naik bus di halte bus kami, lalu pegawainya melihat kamu genit, dari atas bawah, atas bawah. Kamu bisa kasih safety pin. Melalui safety pin itu, saya bisa tahu pegawai saya di situ itu tidak becus. Sama setiap kali kamu masuk Bank, tiap kali kamu masuk takut, berarti ada preman dong di situ. Nah, kami akan bisa monitor, kami akan cari tahu siapa yang membuat warga takut,” ungkap Ahok saat ditemui di Museum Fatahillah, Jakarta.

Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menambahkan, awalnya aplikasi ini dimaksudkan untuk menekan angka pelecehan. Namun, aplikasi ini juga bisa dikembangkan untuk mengadukan buruknya pelayanan publik, dugaan korupsi di tubuh pemerintah, fasilitas infrastruktur yang rusak, hingga keluhan soal kebersihan. Nantinya, warga bisa mengunduh aplikasi tersebut melalui ponsel pintar yang berbasis android serta iOS.

Editor: Nanda Hidayat