Bagikan:

Agen FBI ke Bali Pantau Kasus Pembunuhan Sheila Von Weise

Seorang agen Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat, FBI ikut memantau secara langsung penyelidikan kasus tewasnya Sheila Von Weise (62 tahun) di Nusa Dua, Bali. Nama agen itu, Yen Chi Yung, hari ini (18/8) ikut hadir di bagian forensik Rumah Sakit San

NUSANTARA

Senin, 18 Agus 2014 18:21 WIB

Agen FBI ke Bali Pantau Kasus Pembunuhan Sheila Von Weise

Agen FBI, Bali, Sheila Von Weise

KBR, Denpasar – Seorang agen Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat, FBI ikut memantau secara langsung penyelidikan kasus tewasnya Sheila Von Weise (62 tahun) di Nusa Dua, Bali. Nama agen itu, Yen Chi Yung, hari ini (18/8) ikut hadir di bagian forensik Rumah Sakit Sanglah.

Menurut Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Dudut Rustiadi, FBI ikut memantau hingga proses otopsi selasai.

“Pada prinsipnya dari FBI bisa menerima hasilnya tersebut dan berterima kasih kepada kami karena telah membantu proses otopsi terhadap korban. Penyebab kematian oleh benda tumpul pada wajah,” ujar Dudut Rustiadi, Senin (18/8).

Ia mengatakan proses pemulangan jenazah Sheila Von Weise dilakukan hari ini hingga  hingga siap dikirim ke Amerika Serikat. FBI, kata dia, akan memantau sampai proses ini selesai.

Terkait hasil hasil otopsi dari forensik, kata dia, akan diserahkan ke penyidik kepolisian. 

Jenazah korban pembunuhan, turis Amerika Serikat, Sheila Von Weise ditemukan di Hotel St Regis, Nusa Dua, Selasa pekan lalu (12/8). Ia adalah istri komposer klasik James Mack yang merupakan tokoh terkenal di dunia musik Chicago.

Sebelumnya Kapolda Bali, Benny Mokalu mengatakan, tersangka pembunuhan adalah Schaffer Tommy (21 tahun) dan  anak korban, Heather Louis (19 tahun). Mereka dijerat  pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara maksimal 20 tahun.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending