KBR, Rembang – Situs manusia prasejarah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, rusak karena tergerus abrasi. Diantaranya situs di pinggir Pantai Binangun, Kecamatan Lasem dan Pantai Desa Leran, Kecamatan Sluke.
Hari Rabu ini (20/8), petugas Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta mempercepat proses ekskavasi tulang dan tengkorak manusia prasejarah di Pantai Binangun. Sebab ombak pasang dikhawatirkan akan merusak dan menghanyutkan situs itu.
Ketua Tim Peneliti dari Balar Yogjakarta, Gunadi, menduga lokasi tersebut menjadi pusat penguburan manusia prasejarah. Pihaknya juga menemukan lokasi permukiman, namun agak jauh dari pantai.
“Ini kita temukan lokasi kuburannya, lebih pedalaman diyakini merupakan permukimannya. 300 meter dari bibir pantai, lokasi kuburan, sedangkan satu kilometer daerah permukiman. Mereka bisa bercocok tanam, dibuktikan pula oleh temuan artefak berupa perkakas rumah tangga,” jelas Gunadi kepada Portalkbr, Rabu (20/8).
Menurut Gunadi, pengamanan situs dari gelombang pasang sulit dilakukan dengan pembangunna talud penahan gelombang. Sebab, pembangunan talud membutuhkan dana besar dan waktu yang lama.
Ia berharap masyarakat cepat melapor ketika menemukan kerangka manusia. Pihaknya tengah fokus meneliti kawasan pesisir Pantai Utara Rembang yang diduga kuat menjadi pendaratan manusia prasejarah kala itu. Mereka diperkirakan hidup pada masa 2.650 tahun lalu.
Editor: Anto Sidharta
Abrasi Ancam Situs Manusia Prasejarah di Rembang
Situs manusia prasejarah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, rusak karena tergerus abrasi. Diantaranya situs di pinggir Pantai Binangun, Kecamatan Lasem dan Pantai Desa Leran, Kecamatan Sluke.

NUSANTARA
Rabu, 20 Agus 2014 10:48 WIB


Abrasi, Situs Manusia Prasejarah, Rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai