KBR, Lhokseumawe – Sebanyak 130 lebih guru di Sekolah Menengah Kejuruan di kabupaten Aceh Utara masih dibiarkan mengalami kekosongan. Akibatnya, proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tersebut menjadi terkendala.
Kepala Seksi Kurikulum dan Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat, Zulkarnaini menjelaskan kegiatan belajar bagi ratusan pelajar di SMK masih terganggu, karena tidak adanya guru tersebut. Maka itu pihaknya sekarang sedang berupaya mencari solusi pada Kementrian Pendayagunaan Apartur Negara, agar dibuka formasi baru.
"Telah ditetapkan itu hari Senin tanggal 1 September 2014 pada pukul 09.00 Wib. Pengucapan sumpah dan janji. Sebenarnya pengucapan sumpah dan janji itu tanggal 31 Oktober 2014, tapi karena sesuai dengan PP Nomor 16 tahun 2013 maksudnya bila masa berakhir jabatan atau diliburkan itu bisa dilaksanakan sehari setelah itu. Maka, Kita laksanakan hari Senin dengan tamu yang Kita undang 2014 sesuai dengan tahun," jelas Abdullah kepada KBR, Rabu (27/8).
Ia menambahkan, untuk sementara waktu terpaksa mengerahkan guru tenaga kontrak untuk memenuhi kegiatan sekolah di SMK tersebut. Walaupun, dinilainya belum sama sekali memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional.
Sementara guru produktif yang dibutuhkan masing-masing untuk mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Tata Busana, Nautika Kapal Penengkap Ikan (NKPI), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Audio Visual, Keperawatan Kesehatan, Budidaya Perikanan, dan lainnya.
Editor: Pebriansyah Ariefana
130 Lebih Guru Produktif SMK di Aceh Utara Kosong
KBR, Lhokseumawe

NUSANTARA
Rabu, 27 Agus 2014 20:04 WIB


guru, aceh, SMK
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai