Bagikan:

Waspadai, Ancaman Bencana di Pesisir Selatan Jawa Timur

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana banjir besar. Hal ini seiring dengan munculnya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tentang

NUSANTARA

Sabtu, 17 Agus 2013 21:04 WIB

Waspadai, Ancaman Bencana di Pesisir Selatan Jawa Timur

Bencana, Pesisir Selatan Jawa Timur

KBR68H, Trenggalek - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana banjir besar. Hal ini seiring dengan munculnya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tentang tingginya intensitas curah hujan pada bulan Agustus dan September.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto meminta, masyarakat juga ikut waspada terhadap ancaman banjir tersebut, terutama bagi warga yang bermukim di wilayah rawan banjir.

"Memang sampai September diperkirakan curah hujan masih tinggi, itu merupakan prediksi dari BMKG. Artinya dengan ini kita harus meningkatkan terhadap ancaman banjir. Kami sudah kumpulkan camat-camat, sudah koordinasi dan pengumuman (peringatan) sudah saya pasang agar masyarakat siap sejak dini. Dari BPBD provinsi juga sudah menyiapkan segala sesuati bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan berlaku juga untuk BPBD seluruh Jawa Timur," kata Joko Rusianto.

Joko menambahkan, dari rilis BMKG, peningkatan intensitas curah hujan diprediksi hampir merata di kabupaten yang berada di pesisir selatan Jawa Timur.

Sementara itu untuk mengantisipasi datangnya banjir besar, pihaknya telah menyiapkan logistik, peralatan serta personil tanggap darurat. Sementara itu sesuai dengan data di BPBD, 63 desa di Kabupaten Trenggalek masuk dalam kategori rawan bencana banjir.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending