KBR68H, Jombang – Warga Syiah Sampang Madura, Jawa Timur, diprediksi tidak akan mencoblos dalam pemilihan gubernur Jawa Timur, Kamis (29/8). Warga Syiah menilai tidak ada satu calon gubernur pun yang berkomitmen membela hak mereka. Salah satunya berkomitmen memulangkan pengungsi Syiah ke kampung halamannya dari pengungsian di Jemundo, Sidoarjo.
Koordinator Jaringan Gusdurian Jatim, Aan Anshori bahkan melihat sampai saat ini warga Syiah di pengungsian tidak antusias menyambut pilkada. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sidoarjo sendiri telah memastikan warga Syiah Sampang di lokasi pengungsian bisa ikut dalam pilgub Jatim.
"Tetapi pengungsi tidak juga cukup antusias karena masing-masing calon gubernur belum ada yang mampu memastikan apakah seluruh pengungsi yang saat ini tertahan di sana itu akan segera pulang ke kampung halamannya. Karena pengungsi masih sangat berharap mereka secepatnya dikembalikan. Kami dan juga beberapa teman lainnya tengah mendorong kepada tim rekonsiliasi untuk bisa secara konkrit bisa memulangkan mereka dalam jangka waktu paling lambat tiga bulan," kata Aan Anshori.
Pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Timur, akan diikuti empat pasangan calon, Soekarwo – Saifullah Yusuf, Eggi Sudjana – Muhammad Sihat, Bambang DH – Said Abdullah, serta pasangan Khofifah Indar Parawansa – Herman S Sumawiredja.
Sementara, KPU Kabupaten Sidoarjo menetapkan sekitar 134 warga Syiah masuk Daftar pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jatim. Mereka akan nyoblos di Tempat Pemungutan Suara 9 Jemundo, Sidoarjo.
Editor: Antonius Eko