Bagikan:

Warga Bubarkan Yayasan Masjid di BSD yang Sebarkan Aliran Esktrim

KBR68H, Jakarta - Yayasan masjid Darul Islah di Bumi Serpong Damai City Tangerang Banten sudah dibubarkan.

NUSANTARA

Kamis, 01 Agus 2013 15:28 WIB

Warga Bubarkan Yayasan Masjid di BSD yang Sebarkan Aliran Esktrim

darul islah, BDS Tangerang, aliran ekstrim, yayasan dibubarkan

KBR68H, Jakarta - Yayasan masjid Darul Islah di Bumi Serpong Damai City Tangerang Banten sudah dibubarkan. Petugas keamananan komplek sekitar Masjid Darul Islah, Endang mengatakan, warga telah meminta Yayasan untuk tidak mengurus masjid lagi dengan persetujuan hitam diatas putih.

"Sudah begitu ya mungkin putusnya sama ibu-ibu juga. Jadi grup Yayasan yang pegang masjid sini sama warga sini. Akhirnya kata ibu-ibu, wah pak kalau seumpama begini caranya kita tidak selesai-selesai. Ibu-ibu itu ambil kertas akhirnya kan, sama perangko (materai) ya udah akhirnya tanda tangan, akhirnya sementara Yayasan ini ditutup. Sekarang gimana? Ya namanya masjid ya kan buat umum." ujar Endang  kepada KBR68H.

Petugas keamanan Endang mengatakan, sudah lama masjid dikuasai oleh kelompok tertentu. Ia mengatakan permulaan perebutan ini dikarenakan adanya bentrokan jadwal acara untuk penyelenggaraan Shalat Ied yang akan dilakukana oleh warga dan kelompok Yayasan pengurus masjid.

Menurut dia Yayasan mengadakan acara namun tidak memberitahukan hal tersbeut dengan warga sekitar. Akibatnya, para ibu-ibu warga sekitar memprotes pengurus masjid.

Masjid Darul Islah terletak di kawasan BSD sektor 1 – 2 yang selama ini dikuasai kelompok garis keras (Abu Jibril). Selama ini warga gerah karena ceramah di masjid itu diisi penceramah-penceramah dari kelompok Abu Jibril yang khotbah-khotbahnya dinilai keras. Berdasarkan informasi, pengurus masjid yang sebagian adalah warga di situ sudah berafiliasi dengan kelompok Jibril.

Baca: Warga BSD Tangerang Geruduk Masjid yang Sebarkan Ajaran Ekstrim

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending