Bagikan:

Tawuran Antar Warga di Cirebon, 8 Rumah Rusak

KBR68H, Cirebon

NUSANTARA

Senin, 26 Agus 2013 13:24 WIB

Tawuran Antar Warga di Cirebon, 8 Rumah Rusak

tawuran, cirebon

KBR68H, Cirebon– Warga Blok Singapura dan Blok Budiraja, Desa Sirnabaya, Suranenggala, Cirebon, terlibat tawuran. Tawuran  yang terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB  mengakibatkan sedikitnya delapan rumah rusak karena lemparan batu, enam unit di Blok Singapura dan dua unit di Blok Budiraja. Setelah tawuran antar warga tersebut, Polsek Gunungjtai berhasil mengamankan 33 anak panah dan satu botol molotov. Selain itu polisi juga mengamankan dua petasan besar serta satu unit sepeda motor milik terduga provokator tawuran yakni Yamaha Mio Nopol E 6819 LZ.

Berdasarkan informasi, kejadian berawal ketika dua orang tak dikenal sambil membawa samurai melempari salah satu rumah milik warga Blok Singapura, Kodim (30 tahun). Di saat bersamaan, rumah warga lainnya Sarwadi (35 tahun) dan Jumadi (40 tahun) dilempari batu diduga oleh tiga orang tak dikenal. Belakangan diketahui, para pelaku di antaranya yakni Sub alias Montela, warga Blok Budiraja.

Aksi pelemparan hingga menyebabkan kerusakan itu memicu kemarahan warga Blok Singapura. Mereka pun melakukan aksi balasan hingga terjadilah tawuran antar warga. Polisi sempat melacak keberadaan Montela yang diduga sebagai provokator di rumah kakaknya. Namun, petugas belum berhasil menangkap Montela karena diduga kabur bersama kawannya. Lalu petugas mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Mio yang diduga digunakan Montela saat melakukan pelemparan ke rumah warga.

Kapolsek Gunung Jati, Acep Mulyana membantah mengamankan barang bukti bom molotov. Temuan botol di lokasi kejadian, hanya sebuah botol kosong dan tidak berisi bahan peledak apapun.

“Setelah diperiksa, itu hanya botol kosong bukan molotov. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,'ujarnya. Dia mengakui, pihaknya masih mengejar seorang warga yang diduga provokator. Dirinya belum berani berspekulasi atas kemungkinan penyebab tawuran itu, karena target utama saat ini adalah menangkap Montela untuk diperiksa terkait motifnya.  Pihaknya kini mengonsentrasikan pengamanan personilnya di kawasan tersebut untuk mencegah meluasnya tawuran. Selain menempatkan personil, pihaknya bersama unsur pengaman lain, seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) juga melakukan patroli. Selanjutnya, petugas akan berupaya memfasilitasi perdamaian antar warga di kedua blok tersebut, dengan mempertemukan masing-masing tokoh masyarakat hingga pemuka agama.

Sementara, salah satu warga Blok Singapura yang rumahnya rusak diserang pelaku, Jumadi, mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kejadian penyerangan tersebut. Saat diserang, dia dan anggota keluarga lainnya langsung mengamankan diri ke rumah tetangga.

“Saya tidak tahu kenapa rumah saya dilempari batu. Saya langsung lari mengungsikan keluarga ke rumah tetangga. Untung tidak sampai ada yang terluka,"ujarnya.

Dirinya berharap, kejadian ini tidak meluas dan segera dapat diselesaikan mengingat kerugian yang ditimbulkannya. Dia  meminta provokator yang menyebabkan peristiwa itu ditangkap.

Sumbera: Radio Suara Gratia FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending