Bagikan:

Tahun ini, Produksi Gabah Kering Kalbar Menurun

KBR68h,Pontianak- Data Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat menyebutkan, jumlah produksi gabah padi kering hingga pertengahan tahun 2013 hampir mencapai 880 ribu ton dari luas lahan sawah sekitar 290an ribu hektar.

NUSANTARA

Jumat, 02 Agus 2013 22:22 WIB

Tahun ini, Produksi Gabah Kering Kalbar Menurun

Produksi Gabah kering, Kalbar, portalkbr.com


KBR68h,Pontianak- Data Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat menyebutkan, jumlah produksi gabah padi kering hingga pertengahan tahun 2013 hampir mencapai 880 ribu ton dari luas lahan sawah sekitar 290an ribu hektar. (Baca: Pengamat: Pemerintah dan Bulog Harus Antisipasi Anjloknya Harga Gabah)

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat Hazairin mengklaim, capaian itu adalah 60 persen dari target produksi sebanyak 1,4 ton dengan luas lahan padi yang ditanami mencapai 493 ribu hektare. Hingga akhir tahun ini, Hazarain memperkirakan hingga akhir tahun ini Kalimantan Barat masih bisa memproduksi 10- 15 persen.

“Sampai bulan Juni sudah mencapai 60 sampai 62 persen. Dengan tahun yang lalu yang 1,3 ada peluang kenaikan antara 10-15 persen. Lumayanlah walaupun belum baik benar, dibandingkan dengan provinsi lain kita peningkatannya cukup tinggi. Yang lain itukan kurang dari 5-7 persen, kalau kitakan 10-15 persen. Jadi, dinilai kita ini cukup signifikan naiknya.”

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kalimantan Barat    Hazairin mengatakan, jika dihitung berdasarkan kebutuhan perorangan dengan jumlah penduduk, maka Kalimantan Barat bisa surplus hingga 200 ribu ton lebih setiap tahunnya.

Sebagian gabah kering tersebut disimpan oleh para petani di penggilingan, sedangkan sebagian lainnya dipasok ke daerah luar meski melalui jalur perdagangan tradisional. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar Kalimantan Barat. Seperti, hasil produksi kecamatan Pemangkat, kabupaten Sambas yang dipasok ke wilayah pulau Natuna dan Tambelan.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending