KBR68H, Jayapura- Sidang komisi kode etik Polda Papua merekomendasikan bekas Kapolres Boven Digul, Pantas Siregar untuk dipecat dari anggota polisi atau di berhentikan dengan tidak hormat, karena kasus penggelapan dana pemilukada kabupaten setempat pada 2010 lalu.
Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya menuturkan Pantas Siregar diduga menggelapkan dana untuk pengamanan pemilukada sekitar Rp 500 juta dari total dana yang dianggarkan lebih dari Rp 1,8 miliar. Dana tersebut diduga disimpan di rekening pribadinya.
“Itu kan anggarannya 1,8 M. kemudian yang 1 M itu yang masuk ke rekening pribadi.Atas perintah yang bersangkutan yang 800 ini lah yang dipertanggung-jawabkan. Namun pertanggung-jawabannya harus sebesar 1,8 M itu. Nah disana terjadi penyalahgunaannya itu. (Padahal dana itu untuk apa?) Ya untuk pengamanan, untuk Labtra ops, ya untuk cipta kondisi,” jelasnya.
Dalam sidang kode etik iotu, Pantas Siregar terbukti melanggar Pasal 11 Ayat 1 Huruf A Pasal 13 Ayat 1, Junto Porkab Nomor 20 Tahun 2011. Kemudian juga Pasal 14 Ayat 1 Huruf B, Permen Nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri, dan Pasal 3 Huruf B, Dan Pasal 5 Huruf A, Dan Pasal 8 Ayat 1, serta melanggar Peraturan Kapolda Nomor 7 Tahun 2006 tentang Kode Etik TNI/Polri.
Rekomendasi ini selanjutkan akan ditujukan kepada Kapolda Papua, Tito Karnavian untuk diteruskan kepada Kapolri.
Editor: Suryawijayanti
Sidang Kode Etik: Korupsi, Pecat Bekas Kapolres Boven Digul
KBR68H, Jayapura- Sidang komisi kode etik Polda Papua merekomendasikan bekas Kapolres Boven Digul, Pantas Siregar untuk dipecat dari anggota polisi atau di berhentikan dengan tidak hormat, karena kasus penggelapan dana pemilukada kabupaten setempat pada 2

NUSANTARA
Jumat, 30 Agus 2013 17:37 WIB

korupsi, kapolres boven digul, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai