KBR68H, Jakarta - Tim SAR dan BPBD Maluku kembali mencari korban tenggelamnya kapal Motor Sandar Jaya di perairan Tanjung Alang yang terjadi Sabtu (24/8) lalu.
Kepala BPBD Maluku, Julian Kayadoe mengatakan, salah satu jenazah yang tengah dicari sempat terlihat kemarin. Namun, tim penyelamat kesulitan menyelamatkan korban karena gelombang tinggi yang mencapai 4 hingga 5 meter. Oleh sebab itu, pencarian korban tersebut dihentikan kemarin sore dan dilanjutkan kembali mulai Senin (26/8) pagi.
"Jadinya sudah dikerahkan segala cara, tapi tak bisa dievakuasi. Dari pengakuan teman-teman tim SAR, jenazahnya tenggelam lagi. jadinya mau menyelam kan gak bisa. Karena ketinggian gelombang tinggi banget," ujar Julian Kayadoe.
Kepala BPBD Maluku, Julian Kayadoe menambahkan, tim penyelamat akan menghentikan proses pencarian korban setelah mendapatkan satu jenazah. Pencarian korban akan dilanjutkan jika ada permintaan dari keluarga. Ini dilakukan karena ketidakjelasan jumlah penumpang yang diangkut kapal Sandar Jati. Sebab, kapal tersebut tak memiliki manifes atau catatan jumlah penumpang yang mereka angkut.
Hingga kini, tercatat 4 orang tewas akibat tenggelamnya kapal motor Sandar Jaya di Perairan Tanjung Alang, Ambon. Sementara, jumlah penumpang selamat yang telah dievakuasi mencapai 21 orang.
Editor: Antonius Eko