Meningkatnya jumlah kunjungan wistawan yang datang ke Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama ke pulau Lombok tidak seimbang dengan ketersediaan sarana kebersihan. Sejumlah destinasi wisata di Lombok Tengah (Loteng ) misalnya masih ditemukan sampah yang menumpuk di sembarang tempat. Pemerintah daerah tidak menyediakan sarana kebersihan yang memadai di lokasi wisata.
Masalah sampah di tempat wisata ini kerap dikeluhkan oleh wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini. Mereka mengaku tidak nyaman dengan masalah kebersihan di tempat pariwisata.
Kepala Disbudpar Lombok Tengah Lalu Moh Putria menuturkan, pihaknya sudah menerjunkan petugas kebersihan untuk membersihkan pantai. Hanya saja jumlahnya masih terbatas.
“Ada petugas pantai yang sudah ditugaskan membersihkan pantai. Cuma jumlahnya terbatas. Untuk pembersihananya sendiri dilakukan pada pagi dan sore hari. Sedangkan pada siang hari karena faktor banyaknya pengunjung sehingga sampahnya menumpuk, ” katanya.
Ia mengklaim, sejumlah kawasan wisata pantai yang dibersihkan, yaitu kawasan pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan seperti pantai Selong Belanak, Mawun, pantai Kuta, Tajung An, pantai Seger, Ari Guling, Tumbang, Awang dan sejumlah pantai lainnya. Sedangkan petugas kebersihan merupakan penduduk lokal dan binaan dari Disbudpar Loteng.
Kegiatan membersihkan pantai tersebut, menurut Putrie dilakukan setiap hari. Sedangkan untuk fasilitas kebersihan sudah disediakan bak-bak sampah di sejumlah destinasi wisata di Loteng.
Sumber: radio Global FM Mataram
Editor: Antonius Eko