Bagikan:

Rekonsiliasi Syiah, Menag dan Pemkab Sampang Dituding Lakukan Transaksi Politik

KBR68H, Jakarta - Pendamping warga Syiah di Sampang mencurigai ada transaksi politik antara Menteri Agama Suryadharma Ali dengan pemerintah Sampang dalam proses rekonsiliasi konflik anti Syiah di daerah itu. Apalagi, Bupati Sampang dan Suryadharma Ali mer

NUSANTARA

Jumat, 09 Agus 2013 09:47 WIB

Rekonsiliasi Syiah, Menag dan Pemkab Sampang Dituding Lakukan Transaksi Politik

rekonsiliasi syiah, sampang, transaksi politik

 KBR68H, Jakarta - Pendamping warga Syiah di Sampang mencurigai ada transaksi politik antara Menteri Agama Suryadharma Ali dengan pemerintah Sampang dalam proses rekonsiliasi konflik anti Syiah di daerah itu. Apalagi, Bupati Sampang dan Suryadharma Ali merupakan sesama kader Partai Persatuan Pembangunan PPP.

Pendamping warga Syiah, Hertasning Ichlas mengatakan Menteri Agama dan Bupati Sampang kompak memaksa warga Syiah berpindah keyakinan. Hertasning mengatakan seharusnya mereka fokus memulangkan warga Syiah dari pengungsian ke kampung halaman serta menjamin perlindungan para korban konflik.

"Yang terjadi di bawah ada transaksi kecil-kecilan yang menguntungkan salah satu partai. Karena itu, kita bisa pahami mengapa Menteri Agama Suryadharma Ali menerima mentah-mentah bahkan memfasilitasi adanya pertobatan itu. Transaksi itu berupa dukungan basis politik yang memenangkan Bupati,dukungan basis politik bagi Pilkada di Jawa Timur, dukungan politik dalam pemilihan Gubernur, dukungan politik terhadap pemilu di 2014. Ini semua sudah berdekatan semua dan pernah terjadi," terang Hertasning kepada KBR68H.

Pendamping warga Syiah Hertasning Ichlas meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut memantau rekonsiliasi penyelesaian konfilik Syiah. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu para tokoh dan ulama Madura dan jajaran pemerintah guna membicarakan percepatan solusi rekonsiliasi para pengungsi Syiah.

Selama beberapa bulan terakhir warga Syiah korban konflik masih tinggal di pengungsian di Sidoarjo Jawa Timur. Presiden berharap warga Syiah bisa dipulangkan sebelum Lebaran atau paling lambat Oktober mendatang. Namun, dialog rekonsiliasi tersebut belum juga menemukan titik terang. Sejumlah warga Syiah justru dipaksa bertaubat karena dianggap sesat. Jika tidak keselamatan hidup mereka tidak terjamin.
 
Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending