KBR68H,Jakarta - Pengawas Kebun Binatang Ragunan, Pengusaha Hashim Djojohadikusumo mengatakan sarana dan keberagaman hewan di Ragunan minim. Padahal kata Hashim, Ragunan memiliki potensi untuk sejajar dengan kebun binatang bertaraf internasional jika dikelola dengan baik. Ragunan adalah kebun binatang terbesar kedua setelah kebun binatang Kanada.
“Kekurangan di Ragunan itu memang sarana-sarana masih kurang. Kandang-kandangnya masih kurang. Jumlah binatangnya masih kurang juga. Ini Ragunan luasnya terbesar di dunia,” ucap Hashim usai bertemu Jokowi di Balaikota Jakarta
Hashim menambahkan selain sarana dan jenis hewan, kesejahteraan karyawan Ragunan dinilai masih rendah. Karenanya, pihaknya telah membicarakan rencana kenaikan tarif masuk Ragunan dengan Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, Ragunan juga akan melakukan public hearing pada awal Oktober untuk menjaring pendapat masyarakat tentang kenaikan tarif masuk. Menurutnya, sejak tahun 2010 tarif masuk Ragunan sebesar Rp 4 ribu.
Editor: Antonius Eko