Bagikan:

Polisi Sebar DPO Penembakan Ambulans

Polisi mulai menyebarkan daftar pencarian orang (DPO) pelaku penembakan ambulans yang terjadi di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya beberapa waktu lalu. Penyebaran foto dan ciri-ciri DPO akan dilakukan di pusat keramaian dan seluruh polres di jajarannya

NUSANTARA

Senin, 19 Agus 2013 17:44 WIB

Polisi Sebar DPO Penembakan Ambulans

DPO, Penembakan Ambulans, Puncak Senyum

KBR68H, Jayapura- Polisi mulai menyebarkan daftar pencarian orang (DPO) pelaku penembakan ambulans yang terjadi di Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya beberapa waktu lalu. Penyebaran foto dan ciri-ciri DPO akan dilakukan di pusat keramaian dan seluruh polres di jajarannya.

Juru bicara Polda Papua, I Gede Sumerta Jaya mengatakan, DPO atas nama Ties Wenda alias Tier Wenda diduga sebagai pelaku tunggal penembakan ambulans. Ties juga diduga sebagai pelaku penembakan hingga tewas Kapolsek Mulia, Dominggus Otto Awes di Pyrime dan pembakaran Polsek Pyrime beberapa waktu lalu.

Polisi mengklaim Ties merupakan salah satu anak buah dari Puron Wenda, kelompok sipil bersenjata yang sering mengganggu di wilayah Lanny Jaya dan Puncak Jaya

“Dia menggunakan senjata laras panjang, SS1, yang mana senjata itu diperoleh dari rampasan anggota polsek Tolikara. Ciri-cirinya adalah tinggi badan 160, badan agak kekar, rambutnya keriting, kulit agak gelap. Nah kemudian ciri khasnya adalah selalu menggunakan kalung tradisional dilehernya,” ujarnya.  

Akhir Juli lalu, Ambulans milik Puskesmas Mulia ditembaki orang tak dikenal saat sedang mengevakuasi pasien yang sedang sakit dari Tingginambut ke Mulia.

Akibat penembakan itu, tiga petugas medis yang ada didalamnya ikut tertembak, satu diantaranya meninggal di tempat. Polisi menyatakan, penembakan ambulans itu salah sasaran, sebab kelompok tersebut sebelumnya telah mengincar mobil ambulans milik Kodim setempat. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending