Bagikan:

PMI: Penembakan Relawan di Papua Coreng Indonesia

KBR68H, Jayapura

NUSANTARA

Selasa, 06 Agus 2013 12:39 WIB

Author

Andi Iriani

PMI: Penembakan Relawan di Papua Coreng Indonesia

PMI, puncak jaya, penembakan

KBR68H, Jayapura – Palang Merah Indonesia (PMI) mengutuk keras penembakan tiga relawan PMI oleh kelompok kriminal bersenjata di Puncak Jaya, Papua pekan lalu. Sekretaris Jenderal PMI, Budi Adiputro mengatakan, aksi ini mencoreng Indonesia di dunia Internasional. Sebab, relawan tersebut ditembaki saat memgemban misi kemanusiaan.

“Relawan PMI adalah relawan yang mengemban tugas kemanusian dengan menggunakan mobil dan lambang PMI. Ini adalah mobil yang diakui secara nasional dan internasional. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat nasional dan internasional untuk mengutuk tindakan keji ini. Kepada petugas kemanusiaan yang nobatene bertugas atas dasar penugasan, menjemput orang sakit justru pada saat kembali ditembaki,” tegas Budi

Sekretaris Jenderal PMI, Budi Adiputro menambahkan, pihaknya telah memberikan santunan kepada keluarga korban yang tewas dalam insiden ini. Dia meminta, aparat Kepolisian dan pemerintah segera mengusut dan menghukum pelaku penembakan ini. Menurut Budi, dari hasil pertemuan dengan pemerintah dan jajaran TNI Polri di Papua nantinya akan dilaporkan ke PMI Pusat dan langsung ke kantor PMI Internasional di Jenewa Swiss.
 
Pada Rabu pekan lalu mobil ambulance yang membawa orang sakit ditembaki kelompok kriminal bersenjata di kawasan Puncak Senyum, Distrik Mulia kabupaten Puncak Jaya. Mobil ambulance tersebut sedang membawa orang sakit dari Distrik Tingginambut ke Rumah Sakit Daerah Mulia. Dari peristiwa itu tiga relawan PMI terkena tembakan, satu diantaranya meninggal dunia atas nama Eri Wonda.

Sementara dua orang lainnya, Darson Wonda dan Frits Baransano terkena luka tembakan cukup serius sehingga harus dievakuasi ke Jayapura. Pada saat kejadian, ketiganya duduk di jok bagian depan mobil.

Diduga penembakan terjadi karena salah sasaran. Dimana ada dua mobil ambulance yang berlambang PMI di Puncak Jaya. Satu milik rumah sakit daerah setempat yang dioperasikan oleh relawan PMI, satunya lagi merupakan kendaraan operasional milik Kodim setempat yang biasa digunakan untuk memburu para pelaku penembakan yang kerap terjadi di daerah itu.


Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending