Bagikan:

Pesantren Ini Tutup karena Tidak Punya Santri

Sebanyak tiga pondok pesantren di Gunungkidul, Yogyakarta, tutup sementara lantaran tidak ada santrinya. Kementrian Agama Gunungkidul menyebut salah satu penyebabnya karena kurang minat warga Gunungkidul mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

NUSANTARA

Selasa, 13 Agus 2013 12:28 WIB

Author

Star Jogya

Pesantren Ini Tutup karena Tidak Punya Santri

Pesantren, Santri, Gunungkidul

KBR68H, Gunungkidul- Sebanyak tiga pondok pesantren di Gunungkidul, Yogyakarta, tutup sementara lantaran tidak ada santrinya. Kementrian Agama Gunungkidul menyebut salah satu penyebabnya karena kurang minat warga Gunungkidul mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

“Warga Gunungkidul masih banyak yang belum berminat tinggal di pondok. Seperti di wilayah selatan itu, bahkan tidak ada pondok sama sekali,” kata Kepala Kementrian Agama Gunungkidul, Masdjuri.

Ketiga pondok pesantren yang tutup adalah Tarbiyatur Quran di Giring Sodo Kecamatan Paliyan, Syaroful Ummah dan Nurul Ihsan di Ledoksari, Wonosari.

Menurut Masdjuri, ketiga pondok tersebut tutup karena tidak ada santri yang bermukim (menginap).

“Syarat menjadi pondok pesantren itu adanya santri minimal 15 orang yang mukim. Adanya kiai dan tempat ibadah,” kata dia.

Masdjuri tidak bisa berbuat banyak pondok pesantren yang tutup sementara karena pihaknya hanya sebagai fasilitaror, sehingga tidak bisa terlibat dalam pondok pesantren.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad Ledoksari, Kharis Masduki menyatakan, kurang aktifnya ketiga pesantren bukan berarti minat masyarakat Gunungkidul terhadap pendidikan agama minim. Namun lebih pada tokoh sentral atau kyai yang belum bisa sepenuhnya berada di pondok pesantren.

Menurut Kharis, pondok pesantren saat ini tidak lagi menjadi nomor dua dalam pendidikan. Justru, menurut dia, menjadi pilihan pertama ketika pergaulan lingkungan kurang tertata. “Banyak orang tua yang ingin memasukan anaknya ke pondok karena memang pendidikan akhlak yang sangat penting,” katanya

Santri Darul Quran Wal Irsyad saat ini berjumlah 513. Jumlah tersebut, kata Kharis, 50% merupakan warga asli Gunungkidul. (Ujang Hasanudin)

Sumber: Star Jogja
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending