KBR68H, Ambon- Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku penerapan tata ruang kota Ambon masih lemah. Hal ini disebabkan minimnya kesadaran masyarakat yang selalu melakukan pembangunan pada lokasi-lokasi terlarang.
Walikota menambahkan pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk menindak masyarakat yang membangun di lokasi-lokasi yang rawan.
Selain itu Walikota menambahkan tingkat pengawasan oleh petugas di lapangan belum maksimal, bahkan sarat korupsi, kolusi dan nepotisme.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pembiaran terhadap masyarakat untuk melakukan pembangunan sembarangan tanpa memikirkan dampaknya. Walikota menegaskan akan meningkatkan penerapan tata ruang dan fungsi pengawasan di lapangan.
Selasa lalu, banjir dan longsor melanda kota Ambon. Bencana itu menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama dua hari berturut-turut. Akibat banjir dan longsor, 11 orang tewas, 50an rumah rusak berat, beberapa jalan putus, dan sekira 7200an lebih warga mengungsi.
Sumber: Radio DMS FM
Editor: Suryawijayanti
Penerapan Tata Ruang Kota Ambon Lemah
KBR68H, Ambon- Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengaku penerapan tata ruang kota Ambon masih lemah. Hal ini disebabkan minimnya kesadaran masyarakat yang selalu melakukan pembangunan pada lokasi-lokasi terlarang.

NUSANTARA
Jumat, 02 Agus 2013 15:13 WIB


tata ruang, ambon, banjir
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai