Bagikan:

Pemda Rembang Jemput Bola Rekam E-KTP di Sekolah

KBR68H, Rembang

NUSANTARA

Senin, 26 Agus 2013 16:23 WIB

Pemda Rembang Jemput Bola Rekam E-KTP di Sekolah

e-ktp, rembang, sekolah

KBR68H, Rembang – Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kab. Rembang, hari ini menggelar penyisiran para pelajar yang belum melakukan perekaman KTP elektronik (e KTP). Sekolah pertama yang dituju yakni SMAN II Rembang.

Salah satu siswi SMAN II Rembang, Evi Nuraviani asal desa Tunggulsari Kec. Kaliori mengaku belum sempat melakukan perekaman data sidik jari, iris mata dan data identitas kependudukan ke kantor kecamatan, lantaran sibuk sekolah. Bahkan hampir setiap hari pulang sampai sore. Evi menganggap langkah Disdukcapil cukup tepat. Melalui jemput bola masuk sekolah, memudahkan para siswa untuk mengurus KTP elektronik. Menurut Evi, e KTP penting bagi para pelajar, apalagi jika ingin melanjutkan kuliah ke luar daerah.

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Daenuri mengatakan pemerintah telah membatasi proses perekaman data selesai sampai dengan bulan Oktober. Di kabupaten Rembang, dari total wajib e KTP sebanyak 458 ribuan orang, yang sudah melakukan perekaman baru 91 %. Sisanya 9 % belum, termasuk mereka dari kalangan pelajar.

Daenuri menimpali selesai dari SMAN II, petugas akan berpindah ke SMAN I Rembang. Begitu sekolah selesai, akan dilanjutkan menyisir kompleks pondok pesantren. Ia berharap kepada para siswa yang sudah berusia 16 – 17 tahun, bisa memanfaatkan kesempatan kunjungan ke sekolah ini. Akan lebih baik siswa membawa kartu keluarga, supaya pencocokan data lebih cepat. Ketika berada di SMAN II, kebanyakan siswa belum membawa kartu keluarga (KK).

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil menyerukan masyarakat kabupaten Rembang, untuk segera melakukan perekaman data e KTP, paling lambat sebelum 14 Oktober. Setelah tanggal itu, belum bisa dipastikan bagaimana prosedur perekaman.

Sumber: Radio R2B Rembang

Editor: Suryawijayanti 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending