Bagikan:

Papua Masih Butuh 150-an Tenaga Polisi Hutan

KBR68H, Jayapura

NUSANTARA

Senin, 26 Agus 2013 19:30 WIB

Author

Andi Iriani

Papua Masih Butuh 150-an Tenaga Polisi Hutan

papua, polisi hutan

KBR68H, Jayapura –Saat ini Papua masih membutuhkan setidaknya 150an tenaga Polisi hutan untuk menjaga wilayah hutan Papua yang luasnya bisa mencapai tiga kali luas pulau Jawa.

Kepala Badan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua, MG Nababan mengungkapkan, tenaga Polisi hutan yang saat ini aktif hanya berjumlah 50an personil. Padahal tugas dan tanggungjawab mereka cukup berat karena harus menjaga dan melindungi hutan dari upaya pengrusakan manusia.

“Yang jelas sangat sangat kurang bahwa kalau kita jujur wilayah kerja kami ini tiga kali luas wilayah pulau jawa. Kami coba hitung hitung minimal logisnya, yang kami hitung masih kurang 150 orang,” ungkap Nababan.

Kepala Badan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua, MG Nababan menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan personel pihaknya telah membentuk tiga kelompok masyarakat mitra polisi hutan, salah satunya kelompok masyarakat pegubunungan cyclop. Kelompok ini kerjanya sama dengan polhut kecuali penegakan hukum.

 “Kelompok masyarakat mitra ini, kerjanya didampingi 2 personel polhut, di Serui juga membentuk kelompok masyarakat mitra polhut untuk menjaga kawasan dengan potensi yang ada,” jelasnya.

Meski masih kekurangan personel, menurut Nababan, namun jajaran penyidik (PPNS) dan polhut dibawah BKSDA I Papua, tetap mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan. 


Apalagi dalam tahun ini, menurut penilaian pusat dari seluruh Indonesia, penyidik BKSDA I Papua menempati juara I tingkat nasional berkat kerjasama dengan Polda Papua sebagai korwas yang membina para PPNS BKSDA I Papua ini.


Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending