KBR68H, Jakarta - Petani Tebu di Jawa Timur menghentikan pengiriman tebu hasil panen mereka ke pabrik-pabrik gula. Hal itu dilakukan sebagai protes petani terhadap pengusaha pabrik gula yang tidak transparan dalam menetapkan kadar rendemen tebu.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, Soemitro Samadikoen menyerukan petani gula di berbagai wilayah Indonesia turut serta dalam aksi mogok kali ini. Menurut Soemitro, ulah pabrik tersebut menyebabkan petani merugi.
“Jadi laporan petani keluar barulah kita tahu, loh tebu kita rendemennya cuma 6, tebu ini cuma 5. Padahal tebu yang dari luar ini dibeli senilai ada yang mulai dari 56 ribu sampai 60 ribu per kwintalnya. Taruh 58 sampai 60 ribu perkwintal, itu hitungnya rasionya sama dengan petani tersebut mendapatkan nilai rendemen 8 sampai 9 persen. Nah ini kan ada hal yang tidak bener," ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, Soemitro Samadikoen menambahkan, ancaman mogok telah disampaikan Ketua APTRI Jawa Timur kepada Pemerintah Jawa Timur dan Pejabat Pabrik Gula PTPN X.
Para petani mendesak pengusaha pabrik gula transparan saat menentukan nilai rendemen tebu milik petani lokal dengan nilai rendemen tebu yang berasal dari luar daerah.
Editor: Anto Sidharta
Merugi, Petani Tebu di Jatim Stop Kirim Tebu ke Pabrik
Petani Tebu di Jawa Timur menghentikan pengiriman tebu hasil panen mereka ke pabrik-pabrik gula. Hal itu dilakukan sebagai protes petani terhadap pengusaha pabrik gula yang tidak transparan dalam menetapkan kadar rendemen tebu.

NUSANTARA
Minggu, 18 Agus 2013 21:23 WIB


Petani Tebu, Jatim, Pabrik gula
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai