KBR68H - Masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa di bulan Ramadhan. Salah satu tradisi yang unik adalah tradisi pukul sapu lidi di desa Morella dan Mamala, Maluku Tengah. Tradisi ini dilakukan satu minggu setelah bulan Ramadhan selesai atau pada tanggal 7 syawal kalender Hijriyah.
Sekelompok laki-laki dewasa dibagi menjadi dua dan saling berhadapan satu sama lainnya. Para laki-laki pemberani itu telah siap dengan sapu lidi dari pohon enau di tangan masing-masing. Ritual pun dimulai. Para pengunjung harus bersiap-siap melihat adegan berdarah karena para peserta mulai saling memukulkan sapu lidi ke punggung dan dada laki-laki lainnya secara bergantian.
Tidak ada sandiwara dalam ritual ini.Terbukti dari teriakan dan tangis kesakitan dari peserta. Ketika acara berakhir, peserta diberikan minyak ajaib yang disebut minyak Mamala atau minyak Tasala untuk menyembuhkan luka bahkan menyembuhkan patah tulang hanya dalam dua atau tiga hari tanpa meninggalkan bekas.
Khasiat inilah yang membuat minyak ini berhasil merebut perhatian ilmuwan dalam dan luar negeri. Dibalik pertunjukan yang membuat penonton bergidik ngeri, ternyata tradisi pukul sapu lidi ini memiliki filosofi untuk mempererat persaudaraan dan persahabatan di antara penduduk Morella dan Mamala. (Odditycentral.com)
Editor: Doddy Rosadi
Merayakan Lebaran dengan Saling Pukul Menggunakan Sapu Lidi Hingga Berdarah-darah
KBR68H - Masyarakat Indonesia memiliki tradisi yang berbeda-beda untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa di bulan Ramadhan.

NUSANTARA
Selasa, 20 Agus 2013 14:56 WIB


lebaran, pakul sapu, maluku tengah, sapu lidi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai