Bagikan:

Lobster Antar Pemuda Gunungkidul ini ke Cina

KBR68H- Salah satu pemuda asal Dusun Tenggang, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Nur Wahyudin, terpilih sebagai salah satu pemuda yang akan mengikuti pertukaran pemuda ke Cina. Nur terpilih sebagai pemuda pelopor pelestari lobster.

NUSANTARA

Senin, 26 Agus 2013 16:25 WIB

Lobster Antar Pemuda Gunungkidul ini ke Cina

lobster, gunungkidul, cina

KBR68H- Salah satu pemuda asal Dusun Tenggang, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Nur Wahyudin, terpilih sebagai salah satu pemuda yang akan mengikuti pertukaran pemuda ke Cina. Nur terpilih sebagai pemuda pelopor pelestari lobster.

“Saya senang sekali telah ditunjuk oleh Kemenpora sebagai salah satu wakil dari Indonesia. Saya berharap bisa mengharumkan nama Indoesia dan Gunungkidul di sana [Cina],” tuturnya ketika ditemui di lokasi pelestarian lobster di Pantai Sepanjang.

Ia berharap dari Cina nanti akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Ia berencana akan menerapkan ilmu yang dinilai cocok dengan wilayah Gunungkidul.

Nur menuturkan ia mulai merintis pelestarian lobster sejak 2009. Pelestarian itu didasari oleh keinginannya untuk melestarikan lobster yang semakin berkurang. Pada 1998 lalu merupakan masa panen lobster yang paling melimpah.

“Tapi itu masa melimpah yang terakhir. Sejak itu hasil tangkapan lobster terus turun. Dari situ saya memiliki greget untuk melestarikan lobster,” papar dia.

Ia membeli lobster yang tengah  bertelur untuk dimasukkan ke dalam sebuah alat yang diberi nama bapel singkatan dari blong air penyelamat lobster. Bapel tersebut ditanam di sebuah cerukan di pojok Pantai Sepanjang hingga telur-telur tersebut menetas ke laut bebas.

“Kalau untuk budidaya belum bisa karena belum ada yang bisa membuat makanan untuk larva lobster,” papar dia. Nur berharap suatu saat ada cara untuk membudidayakan lobster.

Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gunungkidul, Ramiyo mengaku bangga dengan prestari salah satu pemuda di Gunungkidul. “Semoga dia bisa menjadi motivasi bagi pemuda yang lainnya,” ujar dia.

Sumber: Radio Star Jogja FM

Editor: Suryawijayanti 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending