Bagikan:

Lima Tewas Kena Lahar Gunung Rokatenda

KBR68H, Jakarta - Gunung api Rokatenda di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pagi tadi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Nusa Tenggara Timur Tini Thadeus mengatakan letusan itu menyebabkan lima orang tewas terkena lahar panas.

NUSANTARA

Sabtu, 10 Agus 2013 13:19 WIB

Lima Tewas Kena Lahar Gunung Rokatenda

Rokatenda, gunung api, NTT, BPBD, Palue

KBR68H, Jakarta - Gunung api Rokatenda di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pagi tadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Nusa Tenggara Timur Tini Thadeus mengatakan letusan itu menyebabkan lima orang tewas terkena lahar panas.

Gunung Rokatenda meletus sekitar pukul 04.00 pagi.

"Ada tiga orang dewasa dan dua orang anak di bawah umur. Tewas akibat lahar panas. Mereka itu yang tidak mau mengungsi, posisinya dibawah tiga kilometer atau sudah berada di radius mereh. Mereka tidak mau mengungsi akhirnya dampaknya ya inilah," kata Tini saat dihubungi KBR68H.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT, Tini Thadeus mengatakan saat ini baru tiga korban yang berhasil dievakuasi, sedangkan dua korban lain masih dalam pencarian.

Hari ini BPBD akan merelokasi warga yang ada di sekitar gunung berketinggian 875 meter itu.

Gunung Rokatenda terakhir meletus sejak Oktober 2012. Saat itu abu letusan tersebar mengikuti arah angin hingga radius delapan kilometer ke Pulau Palue.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending