KBR68H, Yogyakarta – Dewa Homestay yang terletak di Sosrowijayan, GT 154 Yogja banyak didatangi anggota Tim SAR dan kepolisian karena ingin meminta keterangan terkait Ebrehnin Yeveny, pendaki asal Rusia yang hilang di Merapi pada Jumat (9/8).
Aria Prasdiwati, perempuan berumur sekitar 35 tahun yang juga pengelola Dewa Homestay awalnya sudah menawarkan untuk mengantar melalui kerja sama travel jaringannya.
Pihaknya juga akan menyediakan penerjemah yang akan menemani naik mendaki di Merapi. Kendati demikian Yeveny justru nekat naik sendiri membawa sepeda motor kemudian naik melalui jalur selatan.
Aria, terakhir kali berkomunikasi dengan Yeveny pada Jumat (9/8) lalu. Ia sempat meminta untuk diantarkan naik ke Merapi. Tetapi karena travel dan penerjemah masih libur Lebaran, ia menyarankan Minggu (11/8).
Pada Sabtu (10/8) pagi pukul 06.00 WIB ia sudah mendapati kamar Ebrehnin Yeveny sudah terkunci rapat. Petugas dapur pun urung membuatkannya sarapan pagi. Awalnya ia menduga pergi ke Borobudur atau tempat lain.
“Saya baru tahu kalau hilang di Merapi, saat ada SAR yang datang pada Minggu malam. Kemudian polisi dan lain-lain, saya dicari terus,” ungkap Aria, saat ditemui Harian Jogja Selasa (13/8).
Yeveny mulai masuk ke penginapannya sejak Senin (5/8/2013) atau H-3 Lebaran. Saat itu ia kali pertama datang sendiri untuk memesan satu kamar tepatnya nomor 5.
Menurutnya, Yeveny baru memberikan uang muka pembayaran satu hari sewa. Kendati demikian hal itu memang seringkali dilakukan oleh turis asing kemudian melunasi saat akan keluar dari homestay.
“Baru membayar satu hari. Biasanya memang dilunasi di akhir,” kata dia.
Setelah menyewa homestay sehari kemudian seorang wanita yang diketahui bernama Ester Christiwantini datang ke homestay. Tidak hanya sekali namun beberapa kali.
Pihak pengelola juga tidak mengenal atau berkenalan dengan Ester yang disebut-sebut sebagai pacar Yeveny. “Entah pacar atau memang pemandu saya tidak tahu. Kalau datang ya datang, tidak berkenalan juga jadi itu bukan pemandu dari kami,” ungkapnya.
Di tempat persewaan sepeda motor, Yeveny sebenarnya sudah ditawari diantar oleh pemandu menggunakan kendaraan bermotor. Dengan upah Rp 300.000, tetapi ia menolaknya dan memilih sewa motor dan berangkat sendiri pada Sabtu (9/8) malam.
Yeveny, lanjutnya, tampak tidak membawa perbekalan layaknya pendaki. Aria melihat hanya membawa peralatan seperti turis traveling biasa. Akan tetapi dari komunikasinya memang memiliki keinginan kuat untuk mendaki Merapi. “Dia memang tampak kebelet ingin naik,” ucapnya.
Sumber: Star Jogja
Editor: Anto Sidharta
Kisah Hilangnya Pendaki Rusia di Gunung Merapi
Dewa Homestay yang terletak di Sosrowijayan, GT 154 Yogja banyak didatangi anggota Tim SAR dan kepolisian karena ingin meminta keterangan terkait Ebrehnin Yeveny, pendaki asal Rusia yang hilang di Merapi pada Jumat (9/8).

NUSANTARA
Rabu, 14 Agus 2013 12:06 WIB


Pendaki Rusia, hilang, Gunung Merapi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai