KBR68H, Denpasar- Pemerintah Provinsi Bali menargetkan untuk mulai mengembangkan program one village one product (OVOP) atau satu desa satu produk bidang industri.
Langkah ini sebagai upaya dalam pengembangan industri kecil dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Dewa Nyoman Patra mengatakan, secara potensi, Bali memiliki industri kecil yang cukup banyak. Namun pemasaran dan pengemasan dari hasil industri kecil tersebut masih memerlukan bantuan pengembangan. Sebagai contoh industri tenun kain di Desa Kamasan dan Gelgel Klungkung.
“Daerah Gelgel dan Kamasan itu daerahnya semua tenun kain disitu, ini akan kita coba tumbuhkan lagi, supaya produknya itu menjadi produk unggulan, ini yang nanti kita kembangkan bila perlu kita dan perluas lagi sehingga bisa menjadi produk ekspor” kata Dewa Nyoman Patra.
Dewa Nyoman Patra menambahkan, pengembangan program OVOP di Bali selama ini baru sebatas pada bidang pertanian dan perkebunan. Beberapa di antaranya yang sudah berhasil adalah program OVOP di Petang Badung dengan hasil sayur-mayur. Sementara di Bangli dengan produknya berupa buah jeruk.
Editor: Anto Sidharta
Kiat Pemda Bali Kembangkan UKM
Pemerintah Provinsi Bali menargetkan untuk mulai mengembangkan program one village one product (OVOP) atau satu desa satu produk bidang industri.

NUSANTARA
Senin, 19 Agus 2013 20:06 WIB


Pemda Bali, Kembangkan UKM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai