Bagikan:

Kawasan Gunung Ijen Masih Berbahaya untuk Wisatawan

KBR68H, Banyuwangi - Kawasan wisata kawah Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso Jawa Timur, masih berbahaya dikunjungi wisatawan.

NUSANTARA

Sabtu, 10 Agus 2013 18:19 WIB

Author

Hermawan

Kawasan Gunung Ijen Masih Berbahaya untuk Wisatawan

wisata gunung ijen, berbahaya, aktivitas gempa

KBR68H, Banyuwangi - Kawasan wisata kawah Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso Jawa Timur, masih berbahaya dikunjungi wisatawan. Sebab hingga saat ini aktivitas kegempaan masih terus terjadi. Kepala Pos Kegunungapian Kawah Ijen Bambang Heri Purwanto merngharapkan, dimusim libur Hari Raya Idul Fitri ini, para wisatawan tidak mendekati radius 1,5 kilometer dari kawah gunung. Sebab, aktivitas gempa yang masih fluktuatif itu dikhawatirkan dapat memicu letusan dan berpotensi keluarnya gas beracun dalam kawah.

“Gempa–gempa yang agak besar itu masih muncul, saat ini temperature masih tinggi 40 derajat masih muncul termor masih ada tremornya dengan amplitude 0,5 sampai 7. Jadi dengan status siaga untuk rekomendasi sampai saat ini 1,5 kilo dari kawah itu tidak boleh ada aktivitas. Ya kita sudah merekomendasikan dan Pemertintah Daerah juga sudah memberi warning tapi masyarakat tidak menghiraukan. Ya itu terserah masyarakat lah,” kata Bambang Heri Purwanto.

Kepala Pos Kegunungapian Kawah Ijen Bambang Heri Purwanto menambahkan, sampai saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih tetap merekomendasikan kawasan Gunung Ijen tertutup sejauh 1,5 km dari segala aktivitas pendakian.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi maupun Bondowoso diminta bisa terus mensosialisasikan kondisi Gunung Ijen saat ini kepada masyarakat. Sejak bulan Juli tahun lalu, PVMBG menaikkan status Gunug Ijen menjadi siaga. Penyebabnya, aktivitas kegempaan gunung itu meningkat.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending