Bagikan:

Jelang Agustusan, Penjual Bendera Nihil di Kota Ini

Jelang HUT RI ke-68 pada 17 Agustus mendatang penjual bendera Merah Putih tidak terlihat di Kota Bireuen, Aceh. Sejak konflik belum berkecamuk di Provinsi Aceh, setiap jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia penjual bendera Merah Putih mudah kita temu

NUSANTARA

Kamis, 15 Agus 2013 11:05 WIB

Jelang Agustusan, Penjual Bendera Nihil di Kota Ini

Jelang Agustusan, Penjual Bendera, Bireun

KBR68H, Bireuen - Jelang HUT RI ke-68 pada 17 Agustus mendatang penjual bendera Merah Putih tidak terlihat di Kota Bireuen, Aceh. Sejak konflik belum berkecamuk di Provinsi Aceh, setiap jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia penjual  bendera Merah Putih mudah kita temui. Namun kali ini nihil ditemui.

Penjual bendera Merah Putih waktu itu, selain menjual bendera ukuran besar untuk dikibarkan di ujung tiang, juga menjual bendera ukuran kecil yang digunakan di kenderaan, baik roda dua maupun roda empat.

Di Kabupaten Bireuen sendiri, merah putih mulai berkibar beberapa hari yang lalu. Bendera itu diperoleh warga Bireuen dari pembagian TNI/Polri melalui aparat desa masing-masing.

Seperti di Kecamatan Peusangan, Bireuen aparat kepolisian setempat membagikan  tiga ribu helai bendera Merah Putih kepada masyarakat untuk dikibarkan guna menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-68.

Selain masyarakat sendiri yang mengibarkannya, bendera tersebut juga dikibarkan langsung aparat Polri dan TNI di sepanjang Jalan Medan-Banda Aceh.

Dari hasil pantauan di lapangan, Rabu (14/8), di kendaraan-kendaraan warga belum terlihat ada yang memasang Merah-Putih itu.

Peringatan Agustusan


Dua puluh penerjun payung dari TNI Angkatan Darat (AD) dipastikan akan ikut ambil bagian pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-68 di Bireuen, Sabtu, 17 Agustus yang dipusatkan di Stadion Cot Gapu.

Wakil Bupati Bireuen, H Mukhtar mengatakan, atraksi terjun payung yang dilakukan anggota TNI AD itu, akan dilaksanakan usai upacara bendera. “Setelah itu, kami berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) untuk memberikan remisi kepada para narapidana,” jelas Mukhtar. (Zulhelmi)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending