KBR68H, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur meminta masyarakat untuk tidak mengganggu habitat Elang Jawa karena hampir punah. Hewan yang dilindungi Undang-Undang tersebut saat ini terus diupayakan pelestariannya. Kepala Balai Besar TNBTS Jatim , Dewi Ayu Utari mengatakan, upaya pelestarian Elang Jawa tidak bisa dilakukan sendiri, karena perlu keterlibatan semua pihak agar keberlangsungan hidup satwa langka itu tidak terganggu.
"Yang harus kita lakukan yang pasti adalah menjaga ekosistemnya, menjaga habitatnya, supaya itu tetap sesuai suitable untuk keberlangsungan populasi dari Elang Jawa itu sendiri, dengan yang pasti kita tidak bisa melakukan sendiri, tapi kita juga harus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk jangan mengganggu habitat dari satwa itu, apalagi menjualbelikan, itu sangat terlarang sekali," kata Dewi Ayu dalam program berita Sarapan Pagi KBR68H, Selasa (06/8).
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur menemukan 10 ekor Elang Jawa saat melakukan sensus populasi elang. Menurut Kepala Balai Besar TNBTS Dewi Ayu Utari jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya lima ekor. Kata dia, menyusutnya populasi Elang Jawa disebabkan kian terbatasnya habitat asli mereka.
Editor: Suryawijayanti
Jangan Ganggu Habitat Elang Jawa
KBR68H, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur meminta masyarakat untuk tidak mengganggu habitat Elang Jawa karena hampir punah.

NUSANTARA
Selasa, 06 Agus 2013 11:12 WIB


elang jawa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai