KBR68H, Jombang – Jamaah Naqsabandiyah Khalidiyah, di Desa Dukuhklopo, Jombang, Jawa Timur, baru melaksanakan Sholat Idul Fitri hari ini. Keputusan itu berbeda sehari dengan pemerintah yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri, kemarin.
Pemimpin Jemaah Naqsabandiyah, Nasuha Anwar, mengatakan tanda-tanda Hari Raya Idul Fitri baru bisa dilihat pada Kamis sore di tujuh titik. Dengan demikian, Jamaah Naqsabandiyah Jombang melaksanakan puasa ramadhan tahun ini genap 30 hari.
"Ada semacam rukyat juga dan juga membawa alat-alat teropong. Kita laksanakan di tujuh titik, di daerah pegunungan Tunggorono, Pagak, Tembelang. Kemudian ada beberapa yang di Cukir, ada yang di Ploso. Ada juga yang di Tanjung Kodok Lamongan, Nganjuk dan Pantai kenjeran Surabaya," ujar Nasuha.
Pemimpin Jemaah Naqsabandiyah, Nasuha Anwar. Jamaah Naqsabandiyah atau Abogedi Jombang mencapai sekitar tiga ribu orang lebih. Pelaksanaan sholat Ied yang berbeda tersebut pun sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Editor: Antonius Eko
