Bagikan:

Ini Pesan Gubernur NTB pada Praktisi Pendidikan Terpilih

Sebanyak 19 orang praktisi pendidikan di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan bertarung di ajang Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi tingkat nasional. Mereka terdiri dari, 7 orang guru, 2 guru berdedikasi di daerah terpencil, 6 kepala sekolah

NUSANTARA

Kamis, 15 Agus 2013 14:04 WIB

Ini Pesan Gubernur NTB pada Praktisi Pendidikan Terpilih

Gubernur NTB, Praktisi Pendidikan

KBR68H, Mataram - Sebanyak 19 orang praktisi pendidikan di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan bertarung di ajang Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi tingkat nasional. Mereka terdiri dari, 7 orang guru, 2 guru berdedikasi di daerah terpencil, 6 kepala sekolah (Kepsek) dan 4 pengawas. Ajang ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bersama Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gubernur NTB, M. Zainul Majdi mengingatkan peserta agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat NTB.

”Anda andalah seorang guru, kepsek dan pengawas yang akan mewakili NTB tingkat nasional. Anda akan memberikan inspirasi bagi yang lain. Artinya, anda harus bisa menjadi contoh bagi guru, kepsek dan pengawas di NTB,” tegas Zainul Majdi saat melepas mereka di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur NTB, Rabu (14/8).

Majdi menuturkan, dari seluruh unsur pendidikan, unsur pendidik dan tenaga kependidikan yang paling penting. Karena profesi guru menjadi profesi yang tidak bisa digantikan dengan orang lain yang tidak memiliki basic menjadi seorang pendidik. Keterpengaruhan seorang guru sangat menentukan karakter dan masa depan generasi bangsa. Jadi profesi itu harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Dalam sebuah penelitian lanjut Majdi, sikap sesorang itu dipengaruhi 80 persen dari apa yang dilihat, 15 persen yang didengar dan 5 persen dari hasil renungannya. Kepiawaian seorang guru dalam mengajar secara langsung itulah yang bisa mempengaruhi sikap, pola pikir dan kepribadian siswa.

”Kalau tidak ada guru di sekolah, maka tidak bisa diganti orang lain. Guru ini pewaris para nabi dan Rasul karena fungsinya sebagai pendidik,” tegasnya.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending