KBR68H, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri setuju tindakan Bupati Sampang, Jawa Timur, Fannan Hasib yang meminta jemaat Syiah agar meninggalkan kepercayaannya. Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi beralasan dukungan diberikan karena, upaya bupati Sampang itu bertujuan memulangkan jemaat Syiah dari lokasi pengungsian di Rusun Argo di Sidoarjo. Gamawan membantah bupati memaksa warga Syiah menngganti keyakinanya.
"Itu pembinaan untuk kembali ke daerah masing-masing. Secara bertahap 7 sudah. Rencananya 22 akan kembali ke kampung masing-masing tapi melalui pembinaan-pembinaan yang dilakukan pemerintah daerah dan kyai-kyai di sana," kata Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi di Masjid Istiqlal.
Sebelumnya, pendamping jemaat Syiah Sampang, Hertasning melaporkan terjadi pemaksaan terhadap kelompok minoritas tersebut agar meninggalkan keyakinannya. Jika menolak, Kepolisian setempat mengancam tidak akan melindungi jemaat Syiah.
Ironisnya, pemaksaan itu dilakukan di rumah pemuka agama aliran mayoritas dengan dihadiri Bupati Sampang, Fannan Hasib. Saat ini, jemaat Syiah di Sampang terpaksa mengungsi ke rusunawa di Sidoarjo setelah sebelumnya rumah mereka dihancurkan kelompok intoleran pada 2011 silam.
Editor: Suryawijayanti
Ini Kata Mendagri soal Ancaman Terhadap Pengikut Syiah Sampang
KBR68H, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri setuju tindakan Bupati Sampang, Jawa Timur, Fannan Hasib yang meminta jemaat Syiah agar meninggalkan kepercayaannya.

NUSANTARA
Kamis, 08 Agus 2013 12:32 WIB


syiah, sampang, mendagri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai