KBR68H, Jakarta – Tiga penerima penghargaan lingkungan di Sumatera Utara mengembalikan piagam mereka kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pekan depan.
Salah satu penerimanya, Halomoan Manik mengatakan pemerintah tak konsisten menjaga hutan dari kerusakan. Pemerintah pusat dan daerah sering menyuarakan untuk menjaga lingkungan kepada masyarakat. Tapi, kerusakan lingkungan tetap terjadi, seperti di Danau Toba.
“Kawasan hutan yang seharusnya dilindungi, tapi pemerintah memberikan kepada pihak tiga untuk mengelola tanpa melalui UKL/UPL. (Itu di mana, Pak?) Termasuk di pinggiran Danau Toba. Hutan tangkapan air seluruhnya sudah dirusak," ujar Halomoan Manik saat dihubungi KBR68H.
Halomoan Manik mengaku akan berangkat ke Jakarta hari ini bersama dua penerima lainnya untuk mengembalikan penghargaan tersebut. Tiga penerima penghargaan ini adalah Marandus Sirait dari Kabupaten Samosir. Dia berencana mengembalikan penghargaan Wanalestari ke Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dan Kalpataru ke Presiden. Sementara Wilmar Simandjorang dari Kabupaten Toba Samosir juga mengembalikan Wanalestari dan Halomoan Manik akan mengembalikan Kalpataru.
Editor: Antonius Eko