KBR68H, Banyuwangi - Mahalnya harga kedelai impor di pasaran disambut gembira petani kedelai lokal di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Sebab harga kedelai lokal ikut naik. Salah satu Petani Kedelai Bahrowi mengatakan, harga kedelai lokal di tingkat petani sudah mencapai Rp 8 ribu lebih per kilogramnya dari sebelumnya Rp 6.500 per kilogramnya. Naiknya harga kedelai lokal ini karena permintaan cukup tinggi. Kata dia, sebelum harga kedelai naik permintaain kedelai lokal per bulannya hanya 6 ratus kilogram. Namun saat ini permintaan kedelai sudah mencapai 1.500 kilogram.
“Kedelai lokal itu memang banyak yang cari terutama agen – agen yang ada di sekitaran sini. Kebutulan punyaan saya itu masih ada sedikit lah sekitar 1 ton setengah ya 1500 kilogram ya Alhamdulillah makanya saya gini kan tidak mau hasil produksi dari lahan saya itu langsung saya keluarkan semua. Cuman untuk kebutuhan gitu aja,” kata Bahrowi.
Salah satu Petani Kedelai di Banyuwangi, Bahrowi berharap pemerintah tidak menambah impor kedelai. Dengan begitu harga kedelai lokal tetap bisa stabil dan tinggi.
Sebab saat ini pembuat tempe tahu di Banyuwangi banyak yang beralih membeli kedelai lokal sebagai bahan baku produksi. Alasannya harga kedelai impor lebih mahal, sekitar Rp 9.500 perkilogramnya.
Editor: Doddy Rosadi
Harga Kedelai Impor Mahal, Petani di Banyuwangi Gembira
KBR68H, Banyuwangi - Mahalnya harga kedelai impor di pasaran disambut gembira petani kedelai lokal di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Sebab harga kedelai lokal ikut naik.

NUSANTARA
Selasa, 27 Agus 2013 15:21 WIB


kedelai impor, petani banyuwangi, gembira
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai