KBR68H, Ambon - Upaya Dinas Pariwisata kota Ambon, Provinsi Maluku, hingga kini kerap terkendala oleh status lahan saat akan mengembangkan obyek wisata.
Kepala Dinas Pariwisata kota Ambon Pieter Ohman mengatakan, sebagian besar lahan objek wisata terutama pantai yang ada di kota Ambon sebagian besar milik masyarakat.
Status lahan itulah yang menyebabkan upaya pengembangan pariwisata belum bisa berjalan dengan maksimal. Pieter Ohman menambahkan, pihaknya masih merasa khawatir untuk mengelola atau membangun sebagian objek wisata kota karena dikhawatirkan akan menimbulkan masalah.
Menurut dia, jika objek wisata sudah dibangun dan muncul masalah terkait kepemilikan lahan maka akan merugikan Pemerintah Kota Ambon.
Oleh karena itu ke depan, kata dia, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan sejumlah pemilik lahan, agar objek wisata dikelola dengan sistem bagi hasil.
Menurut Pieter Ohman sistem bagi hasil ini merupakan kebijakan untuk meminimalisir saling klaim antarpemilik lahan dan Dinas Pariwisata Kota Ambon.
Sumber: DMS
Editor: Anto Sidharta
Hal Ini Kerap Jadi Masalah Pengembangan Wisata di Ambon
Upaya Dinas Pariwisata kota Ambon, Provinsi Maluku, hingga kini kerap terkendala oleh status lahan saat akan mengembangkan obyek wisata.

NUSANTARA
Selasa, 27 Agus 2013 11:21 WIB

Masalah Pengembangan Wisata, Ambon, Maluku
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai