Bagikan:

Dua Korban Tradisi Syawalan di Jepara Belum Ditemukan

Dua orang kini masih dinyatakan hilang akibat perahu terguling saat merayakan tradisi Syawalan di Pulau Panjang, Laut Jepara, Jawa Tengah, Kamis (15/8). Korban hilang dinyatakan hilang karena kedua keluarga korban itu melapor ke petugas. Sementara, akibat

NUSANTARA

Jumat, 16 Agus 2013 10:23 WIB

Author

Pas FM Pati

Dua Korban Tradisi Syawalan di Jepara Belum Ditemukan

Tradisi Syawalan, Jepara, Jawa Tengah

KBR 68H, Jepara- Dua orang kini masih dinyatakan hilang akibat perahu terguling saat merayakan tradisi Syawalan di Pulau Panjang, Laut Jepara, Jawa Tengah, Kamis (15/8). Korban hilang dinyatakan hilang karena kedua keluarga korban itu melapor ke petugas. Sementara, akibat peristiwa ini, delapan orang meninggal.

Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Kudus Sutana mengatakan, hingga semalam ditemukan 8 orang. Sementara jumlah yang hilang belum diketahui karena sebagian keluarga belum melapor. Korban meninggal disemayamkan di Ruang Jenazah Rumah Sakit Daerah Kabupaten Jepara.
 
“Korban meninggal ada 8, yang di ICU satu orang, yang rawat inap 20, yang rawat jalan 19, dan yang langsung pulang 8 orang,” jelas Sutana.

Masalah muatan kapal, kata dia, diduga menjadi penyebabnya.

“Dugaan sementara kelebihan muatan dan kondisi ombak memang sedang tinggi,” tambah Sutana.
 
Korban meninggal yang sudah diketahui identitasnya adalah:

1.    Ahmad Irfan Ramadan (5) asal Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Rasmi asal Pulodarat, Pecangaan, Jepara.
2.    Sukarjo (50) asal Desa Gamong, Kaliwungu, Kudus.
3.    Junaedi (40) asal Kantonsari, Demak.
4.    Adibah Haprivan Zunba (16) asal Kelurahan Demaan, Jepara.
5.    Sukarni (30) asal Desa Bulu, Jepara.
6.    Adel asal Desa Bulu, Jepara.

Kecelakaan diperkirakan antara pukul 12.00-13.00 WIB, ketika perahu yang memuat puluhan penumpang yang berwisata merayakan Lebaran ketupat bertolak dari Pulau Panjang. Akan tetapi, nahkoda perahu terlalu tajam dalam memutar perahu tersebut, sehingga terguling beserta penumpangnya. (Ahmad Rodli)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending