KBR68H, Banyuwangi - Kepolisian Banyuwangi, Jawa Timur, menetapkan delapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan kerusuhan saat pemilihan Gubernur Jawa Timur yang digelar Kamis (29/8).
Kepala Kepolisian Banyuwangi Nanang Masbudi mengatakan, lokasi TPS rawan kerusuhan itu di antaranya berada di Kecamatan Pesanggaran, Siliragung dan Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi. Untuk itu polisi telah menyiagakan 1 hingga 2 personil, dibantu dengan petugas linmas di TPS rawan. Selain itu polisi berseragam preman juga diturunkan ke lokasi.
“Di Banyuwangi ini hanya ada delapan. Dua karena memang jangkauannya jauh di Siliragung dan Sarongan. Yang kedua, ada TPS khusus seperti Lapas. Lapas itu ada dua TPS yang pengamanannya 1 petugas 1 TPS dua Linmas. Kalau yang lain-lain kan ada satu petugas polisi mengawasi empat TPS 8 Linmas. Ini khusus TPSnya jauh-jauh satu polisi 1 TPS,” kata Nanang Masbudi.
Nanang Masbudi menambahkan setidaknya dikerahkan 700 polisi untuk mengamankan pemilihan Gubernur Jawa Timur. Selain itu kepolisian juga dibantu ribuan petugas linmas yang disebar di 3000 lebih TPS di 24 kecamatan.
Editor: Antonius Eko