KBR68H, Denpasar - Harga sapi di Bali masih tinggi meski impor daging sudah diberlakukan pemerintah pusat. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali mencatat harganya mencapai Rp 33 ribu/kilogram berat kotor sapi hidup.
Padahal harga sebelum puasa dan Hari Raya bisa mencapai Rp 21 ribu/kilogram berat kotor sapi hidup. Kepala Dinas Peternakan Bali, Putu Sumantra mengatakan, tingginya harga daging sapi di Bali terjadi karena masyarakat cenderung lebih suka daging sapi lokal. Peternak sapi masih menikmati harga tinggi tersebut.
“Karena masyarakat masih menyenangi daging sapi lokal, dan yang kedua impor ini hanya untuk menutupi dalam situasi seperti sekarang ini, kemudian menutupi kekurangan-kekurangan. Sementara ini berdasarkan hasil evaluasi kami dan saya cek di lapangan harga masih bagus,” papar Putu Sumantra
Kepala Dinas Peternakan Bali, Putu Sumantra menyebutkan pemasukan daging sapi impor pada dasarnya bertujuan untuk menambah stok daging di pasaran dan menstabilkan harga di pasaran. Menurut Sumantra, harga daging sapi normal berkisar antara Rp. 25–26 ribu/perkilogram.
Editor: Doddy Rosadi
Daging Impor Sudah Masuk, Harga Daging Sapi di Bali Masih Mahal
KBR68H, Denpasar - Harga sapi di Bali masih tinggi meski impor daging sudah diberlakukan pemerintah pusat. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali mencatat harganya mencapai Rp 33 ribu/kilogram berat kotor sapi hidup.

NUSANTARA
Kamis, 15 Agus 2013 14:22 WIB


daging sapi, daging impor, harga masih mahal, bali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai