Bagikan:

Cegah Napi Rusuh, Penjara di Cirebon Dibenahi

Kerusuhan di beberapa penjara seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan dan Labuhan Ruku membuat pihak criminal justice system atau sistem peradilan pidana yang terdiri dari polisi, kejaksaan, pengadilan negeri, lapas dan rutan Kota Ci

NUSANTARA

Kamis, 22 Agus 2013 15:51 WIB

Author

Suara Gratia

Cegah Napi Rusuh, Penjara di Cirebon Dibenahi

Napi Rusuh, Penjara, Cirebon

KBR68H, Cirebon – Kerusuhan di beberapa penjara seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan dan Labuhan Ruku membuat pihak criminal justice system atau sistem peradilan pidana yang terdiri dari polisi, kejaksaan, pengadilan negeri, lapas dan rutan Kota Cirebon berbenah diri.

Pembenahan meliputi beberapa bagian yakni kebutuhan dasar warga binaan, sarana prasarana dan infrastruktur lapas dan rutan. Selain untuk mengantisipasi gesekan-gesekan yang menimbulkan kerusuhan antarwarga binaan, hal ini dilakukan untuk melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana Lapas dan Rutan.

Ditemui disela-sela Rapat Koordinasi Pengamanan Rutan Lapas di Kota Cirebon, Kepala Seksi Pelayanan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Cirebon Ratri Handoyo Eko Saputro mengatakan, saat ini fasilitas kebutuhan dasar seperti Makan, Cuci, Kakus (MCK) di Rutan Klas I Cirebon tidak berfungsi optimal karena kelebihan jumlah penghuni.

Hal ini menjadikan potensi rawan benturan dan gesekan baik antara sesama penghuni Rutan maupun dengan petugas. Kapasitas Rutan Klas I Cirebon yaitu 166 orang tetapi saat ini dihuni oleh 440 orang warga binaan. Jumlah itu over kapasitas sebanyak 265 persen, sementara petugas hanya berjumlah enam orang.

”Melalui rapat koordinasi seperti ini, agar criminal justice system (Sistem Peradilan Pidana) mengetahui kondisi terkini di dalam lapas dan rutan di Cirebon. Lebih baik capek sekarang kita berbenah, daripada nanti kita capek semua,” jelas Ratri.

Ia mengakui, hal ini merupakan masalah klasik yang sudah lama terjadi sehingga Rutan menjadi api dalam sekam. “Kita berharap ada solusi cerdas dari pemerintah,” tambah Ratri.

Ditempat yang sama Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni menyatakan selalu siap berkoordinasi untuk mendukung pengamanan di lapas dan Rutan Cirebon.

“Kita siap membantu supaya tidak terjadi seperti di tempat-tempat lain. Setiap hari kita patroli kesana. Mengecek situasi terakhir dengan berkomunikasi setiap tiga jam sekali,” jelas Dani. Ia mengakui, petugas Lapas tidak sebanding dengan jumlah penghuninya oleh karena itu pihaknya menerjunkan dua orang petugas untuk mendukung pengamanan di lapas dan rutan.

Sementara Ketua DPRD Kota Cirebon Yuliarso berharap di Cirebon jangan sampai terjadi kerusuhan. Ia mengungkapkan, masalah kepuasan warga binaan merupakan persoalan yang harus diselesaikan dengan cepat, terutama mengenai kebutuhan hak dasar warga binaan.

“Pelayanan tidak optimal karena, 1 petugas mengawasi 50 warga binaan. Maka dari itu, SDM Lapas maupun Rutan harus ditingkatkan,” jelas Yuliarso.

Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending