KBR68H, Surakarta - Bentrokan yang terjadi di kompleks keraton surakarta, Senin (26/8), mengakibatkan bagian bangunan cagar budaya ini rusak. Pintu gerbang kompleks tempat tinggal raja keraton Kasunanan Surakarta PakuBuwono 13, Sasono Putro, rusak parah dan diganti penutup kain.
Saat terjadi bentrokan, Pintu tersebut dijebol dengan cara menabrakkan mobil jeep milik kerabat keraton. Juru bicara dewan adat, Satriyo Hadinagoro, menyayangkan adanya aksi perusakan bangunan cagar budaya. Satriyo berharap polisi.mengusut tuntas kasus pengrusakan tersebut.
“Saya sebagai keluarga Keraton mendesak aparat mengusut pengrusakan bangunan cagar budaya di Keraton Kasunanan ini. Entah itu pelakunya warga atau keluarga Keraton sendiri. Keraton Surakarta kan termasuk cagar budaya, dilindungi Undang-Undang, ya pelanggar aturan itu harus ditindak tegas. Pengrusakan Bangunan Keraton juga terjadi tahun 2005 lalu. Kasus serupa dengan peristiwa kemarin, tapi perkembangannya tidak jelas, kabur, bahkan menghilang. Lha pengrusakan yang kemarin juga akan bernasib sama. Padahal selama ini kan Pemkot Surakarta gembar-gembor Solo kota Budaya, melindungi cagar budaya. Pasang labelisasi ke berbagai bangunan cagar budaya, tapi ketika dirusak, kok tidak bereaksi,” kata Satriyo
Keraton Kasunanan Surakarta menjadi salah satu dari 70an bangunan cagar budaya di kota Surakarta.
Bentrokan antara dua kubu pendukung keluarga Keraton Surakarta. Mereka berusaha mendobrak pintu gerbang kompleks di Sasana Putro di mana raja keraton berada di dalamnya. Namun gagal dan mengepung kompleks tersebut dan sempat merusak sejumlah aset keraton.
Selisih 5 jam kemudian, pendukung raja menjebol pintu gerbang kompleks tersebut dengan sebuah mobil. Pintu gerbang roboh dan rusak parah. Mereka mengamankan raja yang terkurung di dalam kompleks.
Editor: Antonius Eko