KBR68H, Mataram - Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk Nusa Tenggara Barat (NTB) dari kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal dicairkan perdana 26 Agustus nanti. Dana dari APBN Perubahan itu bakal dicairkan per semester dari pusat langsung ke sekolah masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, H. L. Syafi’i mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah membut nota kesepahaman (MoU) dengan PT Bank NTB untuk mencairkan dana tersebut.
“Bank NTB siap akan menyalurkan dana BSM sampai ke sekolah. Dana itu dapat digunakan untuk kebutuhan personal siswa bukan untuk operational sekolahnya. Jumlahnya bervariasi, tergantung jenjangnya, yakni SD, SMP dan SMA sederajat,” kata Syafi’i.
Syafi’i menyebutkan, siswa tingkat SD sederajat akan menerima dana BSM per semester sebesar Rp 225 ribu. SMP/MTs Rp 337 ribu. Sementara SMA/MA/MK Rp 500 ribu. Selain itu, setiap siswa untuk seluruh jenjang akan diberikan dana manfaat Rp 200 ribu. Jumlah siswa yang menerima BSM di NTB, yakni SD/MI sebanyak 55.550 siswa, SMP/MTs 198.143 siswa dan SMA/MA/MK 19.666 siswa.
Pendataan jumlah siswa miskin di NTB yang mendapat dana BSM lanjut Syafi’i, masih menjadi masalah, terutama tingkat validasi data. Karena, tidak sedikit siswa yang orang tuanya miskin tidak mendapat kartu Jaminan Pengendalian Sosial (JPS), sehingga tidak mendapat dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Dengan kondisi itu, maka diberikan kesempatan hingga September untuk mencairkan dana BSM bagi siswa yang belum terdata itu. “Orang tua yang menerima kartu JPS secara otomatis terdata anaknya menerima BSM,” terangnya.
Sumber: radio Global FM Mataram
Editor: Antonius Eko
