KBR68H, Balikpapan – Badan Pusat Statistik BPS Kota Balikpapan Kalimantan Timur mengakui penyaluran dana bantuan langsung sementara (BLSM) tahun ini tidak tepat sasaran.
Ini disebabkan data yang digunakan merupakan hasil survei BPS tahun 2011. Data penerima BLSM dalam Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) itu belum diperbarui.
BLSM ditujukan untuk warga miskin sebagai bantuan kompensasi atas kenaikan harga BBM pada 22 Juni lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan Syahruni mengatakan berdasarkan instruksi presiden survei yang dilakukan BPS hanya setiap tiga tahun sekali.
BPS baru akan melakukan survei kembali pada tahun 2014.
“Sekarang belum ada lagi survei rumah tangga miskin. Jadi masih pakai PPLS 2011 yang harusnya di 2013 ini ada perbaikan. Tapi sampai sekarang belum ada lagi. Kalau BPS kan bekerja berdasarkan instruksi presiden, tiga tahun sekali (survei). Dulu 2005, 2008, 2011 mestiya 2014 nanti," kata Syahruni.
Data Pemerintah Pusat menyebutkan sekitar 16 ribu warga Balikpapan pantas menerima BLSM. Namun data Pemerintah Kota Balikpapan menyebutkan, harusnya hanya sekitar 10 ribu yang layak menerima. Sementara 6 ribu warga yang tidak berhak menerima
Syahruni mengatakan perbedaan data antara penerima BLSM itu karena tidak ada verifikasi ulang atau perbaikan data ulang.
Syachruni mengatakan BPS tidak mau disalahkan jika penyaluran BPLS menggunakan data lama. Menurut Syahruni, BPS tidak bisa melakukan survei tiap tahun karena keterbatasan anggaran.
Di Kota Balikpapan Kalimantan Timur penyaluran dana BLSM untuk sementara dihentikan, sambil menunggu verifikasi ulang.
Editor: Agus Luqman
BPS Balikpapan: Penyaluran BLSM Salah Sasaran
KBR68H, Balikpapan

NUSANTARA
Sabtu, 10 Agus 2013 16:32 WIB


Balikpapan, BPS, BPLS, Kalimantan Timur
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai