KBR68H, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta bersiap-siap mengantisipasi krisis air bersih. Kepala BPBD Provinsi Yogyakarta Gatot Saptadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memetakan wilayah berpotensi kekeringan.
"Sampai sekarang BMKG belum mengeluarkan informasi mengenai perubahan musim. Kami tetap berpegang pada BMKG untuk identifikasi kekeringan. Untuk antisipasi kami sudah mengkoordinasikan dengan kabupaten untuk mengkoordinasikan dengan instansi dan sektor terkait dengan air untuk identifikasi dan mendapatkan informasi real di lapangan," ungkapnya ketika dihubungi KBR68H.
Gatot Saptadi menambahkan, pihak yang diminta mengantisipasi diantaranya adalah Perusahaan Daerah Air Minum dan Dinas Pekerjaan Umum. Gatot mengaku, BPBD akan memasok air bersih jika kekeringan mulai terjadi di Yogyakarta. Bencana kekeringan tahun lalu di DIY datang pada bulan Agustus di Sleman dan Gunung Kidul. Namun, tahun ini belum ada laporan dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika soal langkanya curah hujan.
Editor:Taufik Wijaya