KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon telah menghentikan pencarian tiga korban yang diduga hilang terbawa arus saat banjir dan longsor melanda wilayah itu, pekan lalu. Kepala BPBD Kota Ambon, Broery Cokro mengatakan, pencarian terhadap korban dihentikan karena lokasi hilangnya tiga orang tersebut tidak diketahui.
"Jadi, begini ya, setelah kita rapat koordinasi di posko, jadi yang jelas itu 8 orang meninggal, yang 3 orang itu hilang, tidak diketemukan. Tiga orang itu tidak diketemukan. Jadi dikategorikan meninggal, hanya saja tidak diketemukan, seperti itu. (Tapi, sudah tidak dilakukan pencarian ya, Pak ?) Sudah tidak dilakukan pencarian. Karena, gini, kita tidak tahu hilangnya di mana, ya. Bisa saja kemungkinan besar terbawa banjir, mungkin ke laut atau ke mana itu, ngga tahu ?" terang Broery kepada KBR68H, Minggu (04/8).
Banjir dan longsor melanda kota Ambon, pekan lalu. Bencana itu diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama dua hari berturut-turut. Akibatnya, 11 orang meninggal, 50-an rumah rusak berat, beberapa jalan putus, dan sekitar 7200-an lebih warga mengungsi. Hingga kini tim tanggap darurat bencana Kota Ambon masih melakukan pembersihan sisa lumpur dan sampah akibat banjir.
Editor: Fuad Bakhtiar