KBR68H, Jombang - Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Jawa Timur, mendesak pemerintah segera membubarkan ormas radikal Front Pembela Islan (FPI). Ini menyusul ulah FPI yang berujung bentrok dengan warga di sejumlah daerah.
Pengurus GP Ansor, Basaruddin Saleh menegaskan, apa yang dilakukan FPI terang-terangan telah melanggar aturan pemerintah dan ajaran agama.
"Melihat dari tindakan-tindakan yang sudah dilakukan dan banyak melanggar daripada aturan pemerintah bahkan agama Islam ini tidak memerintahkan cara-cara seperti itu. Itu ditegasi saja, dibubarkan saja. Sikap kita ya kita serahkan dulu pada pihak yang berwenang kita nggak bisa mencampuri itu. Ketika itu tidak mematuhi aturan pemerintah ya kita sikat kalau bertindak di wilayah Jombang. Di Jombang selama ini juga ada FPI tapi tidak ada gerakan-gerakan yang melanggar aturan pemerintah maupun menyinggung perasaan masyarakat," ujar Basaruddin Saleh.
Front Pembela Islam (FPI) belakangan kerap melakukan sweeping atau penyisiran sejumlah tempat fasilitas umum yang berujung terjadinya bentrokan dan kerusuhan dengan warga. Bahkan, beberapa waktu lalu Polda Jawa Timur menetapkan 42 Anggota FPI sebagai tersangka terkait bentrokan antara FPI dengan warga di Paciran, Lamongan.
Editor: Antonius Eko