KBR68H, Semeru- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) melarang pendaki untuk menggelar upacara kemerdekaan di puncak Gunung Semeru Jawa Timur. Ini menyusul jumlah pendaki yang sudah mencapai tiga ribuan yang memadati Gunung Semeru.
Kepala BBTNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, puncak Semeru terlarang untuk kegiatan upacara karena aktivitas vulkanik semeru juga meningkat sehingga berbahaya bagi pendaki.
"Puncak sempit sekali. Maksimal cuma 100 an orang, 50, 60, 100 sudah terlalu berdesakan. Itu sangat tidak layak digelar upacara di sana. Sehingga supaya menampung semua kita lakukan upacara di kali mati. Karena semua memaksa naik, tetapi ini kita batasi," ujar Ayu Dewi.
Kepala BBTNBTS Ayu Dewi Utari menambahkan, rencananya upacara diselenggarakan di Ranu Pani dan Kali Mati. Tujuannya, untuk menjaga vegetasi dan upaya konservasi kawasan taman nasional.
Kata Dia, puluhan petugas disiagakan mengawasi pendaki untuk mencegah kerusakan kawasan. Terutama mencegah mendaki membuang sampah di kawasan taman nasional.
Editor: Anto Sidharta
Alasan Gunung Semeru Dilarang untuk Pendaki
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) melarang pendaki untuk menggelar upacara kemerdekaan di puncak Gunung Semeru Jawa Timur. Ini menyusul jumlah pendaki yang sudah mencapai tiga ribuan yang memadati Gunung Semeru.

NUSANTARA
Jumat, 16 Agus 2013 18:50 WIB


Gunung Semeru, Pendaki
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai