KBR68H, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama mengaku belum bisa memutihkan penghuni rumah susun sewa (rusunawa) yang membawa mobil. Kata dia, Pemprov tidak bisa segera mengusir mereka karena tidak ada peraturan yang melarang mereka memiliki mobil. Oleh karena itu, pemutihan akan dilakukan dengan cara bertahap. Seperti menaikan tarif parkir hunian kelas menengah ke bawah itu.
"(Kalau ada mobil gimana?) Ya gak apa apa, tapi ke depan ketika ada PKL atau toko-toko nanti kan mau dibangun tempat PKL. Mereka kenanya tarif parkir per jam. Pasti pusing tuh mereka. Jalan satu satunya ya out," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/8).
Tidak sedikit penghuni rusun Marunda, Jakarta Utara, yang memiliki mobil mewah. Sebab, banyak kamar di rusun Marunda yang telah beralih tangan. Pengelola rusun Marunda tidak bisa mengusir penghuni kaya tersebut, karena telah tinggal sah di rusun tersebut.
Penyewaan areal rusun ini tentu bertentangan dengan tujuan pendirian rusun Marunda. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun kawasan ini sebagai alternatif hunian layak untuk kelas menengah ke bawah.
Editor: Antonius Eko
